Mukjizat, Gereja ini Masih Kokoh Berdiri di Samping Hotel 8 lantai yang Runtuh Akibat Gempa

Mukjizat, Gereja ini Masih Kokoh Berdiri di Samping Hotel 8 lantai yang Runtuh Akibat Gempa

Pasca bencana alam gempa bumi berkekuatan 7,4 SR, situasi di daerah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, sangat memprihatinkan. Dapat dihitung hanya beberapa bangunan yang masih tegak berdiri dan lolos dari terpaan gempa hari Jumat 28 September 2018 yang lalu. Umumnya hanya tersisa reruntuhan bangunan saja di lokasi terjadi gempa berkekuatan 7,4 SR tersebut.

Satu diantaranya adalah sebuah gedung gereja milik IFGF (International Full Gospel Fellowship) yang berlokasi tepat di sebelah Hotel Roa Roa, Palu yang bangunannya justru ambruk total.

Keadaan Gereja Sebelum Gempa Bumi

Keadaan Gereja IFGF ini sepertinya tidak berbeda jauh kalau dibandingkan dengan keadaan sebelum gempa. Bila kita lihat gambar di atas, yang di screen shoot dari Google Maps (data tahun 2016-2017), lokasi Hotel Roa Roa dan gereja ini memang agak menjorok ke dalam jalan Patimura, Palu. Hotel Roa Roa sendiri merupakan hotel bintang 3 dengan tinggi 8 lantai. Hotel Roa Roa dan gereja IFGF itu mengapit sebuah halaman parkir yang luas milik hotel yang sepertinya bisa dimanfaatkan oleh jemaat gereja setempat saat ada kegiatan seperti ibadah Minggu.

Keadaan Gereja Setelah Gempa Bumi

Sedangkan di gambar berikut ini adalah keadaan Hotel Roa Roa setelah terjadinya gempa berkekuatan 7,4 SR. Seluruh bangunan hotel runtuh sementara bangunan gereja terlihat berdiri kokoh di kejauhan.

Berdasarkan info yang ada, sebanyak 76 dari 80 kamar Hotel Roa Roa saat kejadian diisi oleh tamu.  Namun hingga kini proses evakuasi masih dilakukan dan belum diketahui pasti apakah ada tamu hotel yang selamat dari bencana nahas itu.

Sumber data dari BNPB per Senin 1 Oktober yang mencatat terdapat sebanyak 844 orang meninggal dunia dan 632 luka berat. Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan bahwa jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah seiring proses evakuasi di lokasi gempa. Selain itu Sutopo juga memprediksi jika dari Hotel Roa Roa sendiri masih ada setidaknya 50 orang korban.

Bagaimana pun, ketika ada 1-2 rumah ibadah yang masih berdiri kokoh di tengah-tengah reruntuhan bencana alam dahsyat seperti gempa bumi di Palu dan Donggala, menyisakan sebuah tanya besar mengapa bisa terjadi seperti itu, sebuah keheranan sekaligus rasa takjub kita bahwa ada rencana Sang Pencipta yang harus kita coba untuk mengerti. Dan tentunya, dibalik mukjizat itu, ada sebuah harapan di tengah-tengah penderitaan akibat gempa, harapan akan pertolongan Sang Pencipta pemelihara kehidupan, dan harapan untuk bangkit menata kehidupan baru dan  menghadapi masa depan.

******

Breaking News:

Yuk ikut Pelatihan Internet Marketing/Digital Marketing untuk Pemula, dapatkan Kelas Gratis 3x sesi (total 7,5 jam) dan Video Tutorial selama 3 tahun gratis. Ayo daftar segera di sini. Peserta Terbatas!